narasipacitan.com_Kabupaten Pacitan menjadi salah satu dari 100 lokasi Pembangunan sekolah rakyat yang dibentuk Presiden RI Prabowo Subianto. Lokasinya berada dibekas gedung diklat BKPSDM dan eks bangunan Panti Tresna Wredha , sekitar 500 meter dari kantor Bupati Pacitan. Biaya renovasi menghabiskan anggaran sebesar 322 juta rupiah lebih. Progres renovasi termasuk pengisian sarana belajar sudah mencapai 80 persen. Direncanakan mulai beroperasi akhir bulan Juli 2025.
Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa pemerintah akan meluncurkan program Sekolah Rakyat pada akhir Juli 2025.
“Yang pertama adalah sekolah rakyat. Sekolah rakyat akan di-launching mungkin nanti akhir Juli. Ini akan ada seratus sekolah rakyat untuk tahun pertama yang akan menerima anak-anak dari keluarga yang mengalami kemiskinan ekstrem,” ujar Hasan dalam konferensi pers di kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) seperti dikutip kumparan.com.
Sekolah rakyat diperuntukan bagi siswa usia sekolah yang berada dibawah garis kemiskinan ekstrem. Pasalnya, selama ini meski sekolah sudah digratiskan pemerintah, namun golongan warga miskin ekstrem tetap tidak mampu datang kesekolah lantaran keterbatasan akses, dan ekonomi yang sangat sulit.
“ Karena mungkin tidak punya ongkos, uang jajan. Jadi tanggung jawab ini harus diambil alih oleh negara dan mereka dimasukkan ke dalam sekolah rakyat,” jelasnya.
Menteri Koordinator Bid. Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono AHY secara langsung meninjau progress sekolah rakyat di kampung kelahiran SBY. Ia menjelaskan, meski sementara memanfaatkan gedung existing, jangka panjangnya pembangunan gedung baru akan dilakukan di Kelurahan Sidoharjo. AHY memerintahkan Kementerian PUPR untuk aktif mendampingi dan memberi masukan teknis.
’’Ke depan akan terus dicari lokasi strategis untuk Sekolah Rakyat. Targetnya perluasan akses pendidikan dan peningkatan mutu,’’ tegasnya.
Sekolah Rakyat Pacitan menjadi satu dari 12 lokasi di Jatim yang mendapat alokasi program. Sekolah ini akan menampung 100 siswa jenjang SMA, terdiri dari 66 perempuan dan 34 laki-laki.(agung)